Tempat kembali bersandar (Keluarga)

Apa sih yang pertama kali muncul di benak kalian tentang keluarga?
Banyak pastinya ...
Salah satunya mungkin bisa dibilang keluarga adalah segalanya. Ia benar sekali. Keluarga merupakan tempat kita berkeluh kesah, kembali pulang, tempat terakhir orang menerima kita apa adanya, ya keluarga. 
Tapi, bagaimana kalau di luar sana ada yang "mohon maaf" keluarganya "broken"?
Kita pun tidak bisa untuk memberi cap bahwa keluarga "broken" itu tidak baik dan sebagainya. 

   Keluarga memang memiliki banyak arti. Tiap orang pun memaknai arti tersebut berbeda. Sehingga jika salah satu orang berpendapat, kita pun tidak bisa mengucapkan bahwa pendapatnya salah. Karena balik lagi isi kepala dan isi hati tiap orang berbeda. Maka, dari itu berhati-hatilah dalam berucap, bertindak dan bersikap apalagi di era digital seperti ini.

  Makna dari paragraf sebelumnya adalah bahwa di sini saya ingin menjelaskan keluarga mau kita seperti apa pun pasti bisa menerima. Seperti kalau kita curhat, menyampaikan pendapat ke ayah atau pun ibu atau saudara. Pasti berbeda. Pasti akan muncul perdebatan, lalu apakah kalau kita tidak suka kita sudahi hubungan antara kita dengan ayah, ibu atau pun saudara kita?. Tidak kan...

  Jadi, pengingat buat diri sendiri juga bahwa semarah atau berbedanya kita dengan orang lain ya kita tetap harus jadi diri kita sendiri dan tidak mengikuti orang lain. Dalam hal ini dijelaskan menjadi diri sendiri yang lebih baik, lebih mengerti, dan terbuka. Anggap aja seperti lagunya Tulus yang berjudul "Andai kamu jadi aku?" (#cmiiw). Kalau kita berada di kondisi mereka dan mereka di kondisi kita bagaimana. Seperti kata ibu aku yang akhir-akhir ini selalu terngiang di kepala " Ibu saja bisa mengerti kakak dan adik, ya kakak juga harus bisa mengerti adik dengan sikap dan sifatnya seperti itu. Mau bagaimana lagi kakak yang sabar saja, nanti suatu saat pasti adik akan mengerti".

Mudah memang mengucapkannya, tetapi kenyataannya menerapkan hal tersebut berat. Maka, selalu terimalah keluargamu seperti apa pun mereka, dengan karakter yang berbeda, dan keinginan yang berbeda pula. Anggaplah keluargamu itu seperti latihan untuk kamu bagaimana kamu nanti menghadapi dunia di luar keluargamu...
Sederhana tetapi butuh kesabaran dan tekad untuk bisa melewati dan menjalani semuanya..

salam untuk keluarga-keluarga hebat diluar sana ... :)

Komentar

Postingan Populer